Minggu, 17 April 2011

It's better to put your head's up and go ahead. Your life isn't over yet.

Kalimat itu terngiang-ngiang di otak gue kayak minta gue pikirkan. Kayak minta gue renungkan. Lalu, guepun akhirnya ngerasa bahwa kalimat itu sebenarnya berlaku untuk siapapun dan pada saat apapun. Ketika kita menyesal akan suatu hal yang pernah terjadi di diri kita, itu tuh beneran ga berguna banget. It's better to put your head's up and go ahead. Your life isn't over yet. Yaudah emang sedih, yaudah emang kecewa, ya.. Yaudah. Nangis yang puas, sampe lo lega, dan setelah selesai langsung lupakan semua masalah lo. Udah nyeselnya, udah sedih-sedihnya, mending lo lanjutin hidup lo ke suatu hal yang lebih berguna.

Times won't turn back, so semua penyesalan lo itu ga berarti apa-apa. Jadi ga ada gunanya lo meratapi sesuatu yang telah hilang, sesuatu yang ga ada, sesuatu yang telah terjadi. Mau lo nangis sehari lamanya, mau lo nangis seminggu lamanya, mau lo ngancem loncat bunuh diri, waktu ga akan kasihan sama lo dan mengulang apa yang terjadi kembali. Move on.

Gini deh,
ketika seseorang atau sesuatu mewarnai langit lo menjadi abu-abu, ingat lo punya persediaan crayon warna biru dan mewarnainya kembali menjadi lebih indah. Ataupun jika kertas lo udah penuh dengan segala coretan dari berbagai macam orang, bagaimana kalau lo merobek kertas lo lalu membuangnya ke tong sampah dan mengambil kertas putih polos yang baru dan menambahkan gradien-gradien baru di kertas itu?

Kertas itu masih putih. Masih bersih.
Dijaga. Disimpan.
Jangan sampe ada orang jahat, yang mewarnai langitnya menjadi abu-abu lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar